Memang bukan kali pertama aku merasakan ini.
Memang ini kisah klasik sebuah lika-liku asmara.
Dan aku tahu,banyak wanita terjebak dalam perasaan ini,termasuk aku.
Hingga aku bosan kadang menyerah,sungguh-sungguh bosan dan sakit.
Ketika akhirnya aku mengenalnya yang sungguh manis perkataanya,sungguh ramah sikapnya,bagaimana percakapan itu sungguh indah bagai alunan melodi jazz lagu kesukaanku.
Hingga hati ini berguncang dan siap meledak seperti gunung berapi.
Semakin dekat,semakin aku tak mengerti apa maksud semua ini. Ditambah intimidasi ringan yang berdesis
"dia hanya friendly saja"
"kamu jangan terlalu berharap"
"munkin kamu hanya pelariannya saja"
Aku takut hayalan tinggiku jatuh terinjak dan aku menjadi semakin bosan dan sakit.
Salahkah aku ???
Mungkin, "menikmatinya",itu yang bisa kulaukan saat ini.