Jumat, 27 September 2013

Gaul,Haruskah Berbahasa Aneh ?

  Perkembangan budaya dalam bermasyarakat masa kini cukup signifikan. Apalagi dengan adanya globalisasi,dimana tak ada lagi "batas" di dunia ini. Begitu juga dalam budaya berbahasa. Dengan berkembangnya budaya di masyarakat Indonesia saat ini ,bahasa menjadi "korban" perkembangan budaya. Dimana budaya gaya berbahasa saat ini yang katanya gaul,terdengar aneh menurut saya dan memang menyerang generasi muda masa kini.
  Keanehan dalam berbahasa ini yang boleh dibilang "bahasa gaul", banyak ditemukan di sosial media yang begitu marak saat ini. Contohnya,saya pernah sms-an dengan teman saya dan saya hanya bisa tertawa bahak melihat bahasa yang ia gunakan "...besok gw kabarin eeaa.." , ada juga yg seperti "..gw gak tw kabarxa.." , "...qmoh lagi dimans?" atau yang saat ini sedang marak di sosial media dunia maya "..semangat qaqaa.." atau .."semangat eeaaa" . Melihat fenomena seperti in memang kadang terlihat lucu,tapi juga mengganggu sebagian orang. Karena hanya beberapa kalangan yang mengerti bahasa-bahasa seperti ini. Saya pun kadang bingung bagaimana harus membacanya. Butuh berulang-ulang untuk memahami. Seperti kata kabarnya menjadi kabarxa,ya menjadi eeaa,kakak menjadi qaqa,kamu menjadi qmoh,dll. Sungguh tragis! hahaha
  Dari contoh diatas,apakah menjadi gaul harus berbahasa seperti itu? Meskipun itu adalah hak orang untuk berbahasa,tapi kalau bisa menggunakan bahasa yang baik dan benar kenapa tidak? sehingga memudahkan kita dalam berkomunikasi. Jadi gunakanlah bahasa yang wajar,tepat dan mudah dimengerti dan juga gaul tidak harus berbahasa aneh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar