Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Mata kuliah : KOmunikasi bisnis
Fak : Sastra NPM : 12612482
BAB 7 Keuntungan menjadi motivator komunikasi dunia bisnis
Mata kuliah : KOmunikasi bisnis
Fak : Sastra NPM : 12612482
BAB 7 Keuntungan menjadi motivator komunikasi dunia bisnis
A. Point
of sale material, sebagai bentuk komunikasi produk kepada masyarakat.
Begitu
banyak produk yang dipasarkan di masyarakat saat ini, ada produk dengan
kualitas tinggi dan harga terjangkau, karena dipasarkan dengan baik di media.
Tapi ada juga masyrakat yang belum mengenal produk tersebut, sehingga tidak
membelinya. Tentu produsen perlu menggunakan strategi komunikasi yang baik agar
produknya bisa tersampaikan dengan baik ke seluruh konsumen.
Maka
diperlukan Point of sale material atau juga yang dikelanal dengan point of
purchase. Cara ini bisa dilakukan dengan berbagai bentuk seperti melalui
poster, display, shelftrip, asbak,payung, meja, dengan logo dan nama perusahaan
tersebut.
B. Produsen
menyesuaikan diri dengan lingkungan konsumen.
Hubungan
produsen dan konsumen adalah hubungan yang lazim dalam dunia bisnis.
Keberhasilan hubungan ini dipengaruhi bagaimana produk yang dihasilkan oleh
produsen, yaitu baik dari segi manajemen atau citra yang ditampilkan.
Terkadang
konsumen menghadapi keraguan dalam menentukan kualitas dari produk yang ada.
Kebanyakan para produsen memaksa atau menyudutkan konsumen untuk membeli
produknya. Dan tidak banyak merasa tertipu dan kecewa saat membeli produk
tersebut. Hal ini adalah langkah yang salah
dalam memuaskan dan meyakinkan konsumen.
Langkah
pertama yang harus dilakukan produsen adalah memperbaiki kebiasaan komunikasi
yang buruk. Langkah selanjutnya adalah :
a. Jangan
memberi alasan sama
b. Jangan
menilai kualitas produk secara berlebihan
c. Jangan
menjatuhkan produk sejenis dari perusahaan lain
d. Sampaikan
informasi sewajarnya
e. Tanggapi
dengan segera setiap keluhan konsumen
f. Bertindak
secara mantap.
Jadi
produsen tidak lagi memkasakan konsumen melainkan menyesuaikan dengan keinginan
dan kebutuhan konsumen.
C. Hubungan
antara inter – industri.
Hubungan
iner-industri adalah hubungan antara industri yang satu dengan industri yang
lain. Ini juga merupakan aspek penting dalam dunia bisnis. Perubahan dari suatu
industri berpengaruh terhadap industri lain. Bila ada perbedaan input, maka
akan berpengaruh pda konsumen yang memakain dan penjual input tersebut. Oleh
karena itu perlu adanya hubungan komunikasi yang baik dan harmonis antara
industri satu dan yang lainnya.
Hubungan
antar industri dibagi menjadi 3 :
a. Hubungan
langsung
b. Hubungan
tidak langsung
c. Hubungan
induksi
D. Perilaku
konsumen.
Inti
dari sebuah pemasaran adalah bagaimana reaksi atau tanggapan konsumen terhadap
produk yang digunakannya. Perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh faktor budaya,
sosial dan lingkungan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian lapangan
bagaimana tingkat pembelian dan respon konsumen setelah membeli dan memakai
barang tersebut. Ini disebabkan karena keberhasilan produk dipengaruhi oleh
citra positif dari konsumen.
E. Menentukan
strategi komunikasi.
Untuk
menciptakan komunikasi yang baik terutama dalam hal ini adalah dalam hal
bisnis, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu :
a. Mencimptakan
suadana komunikasi ynag menguntungkan.
b. Menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.
c. Pesan
yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat komunikan.
d. Pesan
yang disampaikan dapat menggugah kepentingan pihak komunikan.
e. Pesan
dapat menumbuhkan penghargaan terhadap pihk komunikan.
Selain
itu diperlukan juga beberpaa keterampilan dalam menciptakan komunikasi yang
efektif, yaitu :
a. Keterampilan
memecahkan masalah.
b. Keterampilan
menuangkan ide secara sistematis.
BAB 8 Proses komunikasi dalam perusahaan
A. Kegiatan
komunikasi dalam perusahaan
Banyak
prisnsip manajemen yang berhubungan dengan komunikasi apalagi dalam suatu
perusahaan. Sebagai suatu perusahaan, terdapat tigkatan dalam berkomunikasi.
Semua ini mempunyai akibat baik antara penyellenggara komunikasi atau pun antar
hubungan manusia di dalam dan di luar perusahaan.
Dengan
demikian maka kegiatan komunikasi erbagi atas dua aspek yaitu aspek aktif dan
aspek pasif. Aspek aktif adalah kegiatan yang bertujuan mempengaruhi situasi
dan dapat mengubahnya, sedangkan aspek pasif adalah pencerminan situasi sosial
yang memanfaatkan komunikasi tersebut. Karena itu pengaruh komunikasi
tergantung dari si komunikator apakah unutk menimbulkan damai atau
pertentangan.
B. Proses
komunikasi dalam perusahaan
Terdapat
5 komponen penting dalam suatu proses komunikasi yaitu :
a. Ide
yang diberitakan
b. Komunikator
c. Pesan
d. Menginterpretasikan
pesan
e. Tujuan
kegiatan pemberitaan
Karena
dalam sebuah ada perusahaan terdapat garis wewenang, oleh sebabitu komunikasi
berimpit pada garis wewenang. Sehingga komunikasi yang terjadi banyak secara
vertikal, yaitu dari atasan ke bawahan, yaitu memberi instruksi, petunjuk, dsb.
Sebaliknay komunikasi dari bawah ke atasadalah informasi pada atasan agar bisa
memberikan petunjuk atau pengambilan keputusan.
C. Hubungan
antar manusia
Suatu
lembaga bisnis, entah kecil atau besar harus mampu mencimptakan hubungan antar
manusia dengan baik, yaitu hubungan secara internal ataupun eksternal.
Hubungan
internal menyangkut dengan psikologis dan sosial. Efeknya jika ini dpat
berjalam dengan baik maka tingkat produktivitas meningkat. Pekerja dalam suatu
perusahan dapat semakin loyal,mprodukstivitas meningkat, ada rasa kepuasan dan
penghargaan dalam bekerja.
Hubungan
eksternal , berhubungan dengan pembelian. Dimana konsumen terdiri atas berbagai
macam sikap, kedudukan, wewenang, dsb, sehingga diperlukan komunikasi yang baik
untuk mencapai orang-orang tersebut.
D. Komunikasi
untuk menyelesaikan masalah.
Hal
ini bertujuan untuk mengetahui kapan dan bagaimana komunikasi yang tepat dalam
masalah-masalah bisnis, bagaimana menyelesaikan, sehingga mencapai tujuan yang
diinginkan. Kebanyakan organisasi menggunaka metode kelompok, tetapi ada
beberapa hal agar komunikasi menjadi lebih efektif :
1. Motivasi
Sebuah
kelompok akan mendapat awal yang baik jika terdapat rasa saling memerlukan atau
memotivasi untuk mengadakan rapat. Dimana para anggotanya harus merasa bahwa
rapat sangat diperulukan
2. Lokasi
rapat
Lokasi
rapat sngatlah pernting ditentukan dalam sebuah rapat. Ditempat
pertemuan-pertemuan dipegang dasar-dasar pemikiran dimana para pegawai bekerja.
3. Merencanakan
rapat
Perencanaan
merupakan elemen pokok dalam suatu kesuksesan rapat.
Bab 9 Landasan pemikiran komunikasi bisnis
A. Pengertian
dan cakupan
Pendidikan
bisnis mempunyai pegertian yang beragam. Ada yang memahami bahwa pendidikan
bisnis hanya berorientasi pada pekerjaan kantor dan karyawan atau yang
berhubungan dengan manejemen kantor. Seiring berjalannya waktu dan tuntutan
masyarakat , pendidikan bisnis tidak cukup tanpa pendidikan ekonomi. Di abad 20
ini bisnis menjadi menjadi masalah yang sangat kompleks dan menjadi masalah
global, ini karena kemajuan teknologi dan informasi yang pesat. Oleh sebab itu
komunikasi yang efektif sangat diperlukan.
Berikut
beberapa kajian-kajian yang relevan dengan pendidikan bisnis dan komunikasi :
1. Kajian
kegiatan bisnis dengan perspektif komunikasi, bagaimana sudut pandang
komunikasi menerangkan gejala bisnis.
2. Kajian
kegiatan komunikasi dari perspektif bisnis, bagaimana sudut pandang bisnis
menerangkan komunikasi.
3. Kajian
tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis dan komunikasi.
B. Bisnis
dalam pandangan komunikasi.
Tentunya
kedua hal ini sangat mebutuhkan. Dalam dunia bisnis tentu sebagai produsen akan
terus menghasilkan produk-produk yang bisa diterima dan dibutuhkan masyratkat
dengan segala persaingan yang ada. Untuk sampai kepada konsumen atau pasar,
tentu diperlukan komunikasi yang efektif. Seperti melalui kegiatan promosi,
dimana promosi yang dilakuakan oleh seorang public relation harus dilakuakan
dengan asas-asas komunikasi yang baik, bagaimana pesan itu bisa tersampaikan
dengan baik kepada konsumen dan yang pasti diperlukan keterampilan.
C. Pemasaran
dan komunikasi
Pemasaran
adalah proses sosial antara individu dan kelompok dimana keduanya mampu
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui mempertukaran produk dan
nilai dengan individu / kelompok lainnya.
Keberhasilan
suatu pemasaran ditemtukan oleh respon konsumen atas produk dan nilai yang
ditawarkan. Olehsebab itu diperlukan keterampilan komunikasi yang baik.
D. Difusi
dan inovasi
Difusi
dan inovasi merupakan problem struktural dalam penerimaan dan penyebarluasan
ide yang bergantung pada sifat dan karakteristik masyarakat. Inovasi adalah
segala ide,cara dan objek yang dianggap baru oleh seseorang. Suatu inovasi
terbagi atas dua komponen yaitu komponen ide yang merupakan keputusan simbolik
dan komponen objek yang memerlukan tindakan. Suatu inovasi dapat diterima atau
tidak tergantung atas :
1. Keuntungan
relatif
2. Keserasian
3. Kerumitan
4. Dapt
dicobakan
5. Dapat
dilihat
Tahap penerimaan
inovasi dibagai menjadi beberapa tingkatan yaitu :
1. Innovator
: Kelompok yang memiliki sifat menyukai barang baru.
2. Early
Adopter : Kelompok yag memiliki otoritas baik personal ataupu formal. Mereka
mempunyai peran sebagai opinion leader.
3. Legards
: kelompok yang paling belakangan menerima inovasi.
E. Umpan
balik dan bentuk-bentuknya.
Kegiatan
komunikasi merupakan kegiatasn pengiriman dan penerimaan suatu pesan, pleh
sebab itu pasti kita mengenal yang namanya repon atau umpan balik (feedback)
atas pesan atau dalam bisnis, produk yang disampaikan. Umpan balik dapat berupa
tulisan, laporan, sikap, pertanyaan. Umpan balik yang baik sebaiknya harus
jujur, jelas dan khusus, deskriptif, bukan penilaian, objektif, dan
memperhatikan timming. Umpan balik ini diperlukan agar bisa memperbaiki
kesalahan atau dalam manajemen bawahan bisa tahu apa yang diingini pimpinan dan
sebaliknya.
Bentuk-bentuk
umpan balik antara lain :
1. External
feedback : umpan balik langsung diterima komunikator dari komunikan
2. Internal
feedback : Umpan bukan dari komunikan melainkan dari komunikator itu sendiri.
3. Direct
feedback : umpan balik langsung dimana komunikan menggerakan anggota badannya.
4. Indirect
: dalam bentuk surat kabar , penyiar radio,
dll. Dan membutuhkan waktu
5. Inferential
feedback : upmpan yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri
oleh komunikator.
6. Zero
feedback : yaitu saat umpan disampaikan oleh komunikator ke komunikan dan saat
komunikan memberikan umpan balik komunikator tidak paham.
7. Neutral
feedback : yaitu informasi yang diterima kembali oleh komunikator tidak relevan
dengan pesan semula.
8. Positif
feedback : saat umpan balik mendapat tanggapan positif dari komunikan.
9. Negative
feedback : saat komunikasi yang disampaikan oleh komunikator mendapat tantangan
dari komunikan.