Sabtu, 23 Maret 2013

Lawang Sewu (Kepariwisataan)

NPM : 12612482
Kelas 1SA01
LAWANG SEWU
Pada tulisan ini saya akan menceritakan salah satu bangunan terkenal di Indonesia yang tepatnya terletak di Pusat Kota Semarang- Jawa Tengah yaitu Lawang Sewu.
Lawang Sewu atau yang disebut juga Pintu Seribu,adalah salah satu bangunan tua dan bersejarah yang sangat terkenal di Semarang. Pada tahun 2009 saya pernah mengnjungi tempat ini dalam rangka liburan bersama keluarga sekaligus ingin tahu secara langsung bentuk dan sejarah bangunan tua ini. Saat saya tiba di Lawang Sewu waktu itu saya dan keluarga langsung masuk dan menyewa seorang tour guide untuk menceritakan tentang gedung tersebut.
Diceritakan bahwa Lawang Sewu dulunya adalah sebuah bangunan yang dipakai oleh Belanda(pada masa penjajahan Belanda) sebagai kantor perusahaan kereta api belanda  Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij (NIS) yang dibangun tahun 1904-1907 dan dirancang oleh Prof. Jacob F. Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag,  . Bangunan ini adalah bangunan yang sangat kokoh dan terdiri dari banyak jendela-jendela yang besar dan tinggi sehingga disebutlah oleh masyrakat sekitar Pintu Seribu meskipun pintunya tidak sampai seribu jumlahnya. Saya sangat terpukau melihat keindahan bangunan tua ini meskipun sedikit menyeramkan dan memang terkenal akan mistisnya. Setelah masa kemerdekaan gedung ini dipakai sebagai tempat PT.Kereta Api Indonesia. Bangunan ini juga sempat dipakai sebagai tempat Kantor Badan Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro) dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.
Lalu saya diajak oleh tour guide ke lorong bawah tanah. Itu adalah tempat yang menarik bagi saya,karena pernah menjadi tempat uji nyali disalah satu stasiun televisi dan saya pun penasaran. Lalu saya masuk bersama adik dan ayah saya,dgn bayaran 7000 perorang. Kami dilengkapi dengan sepatu booth karena kondisi habis hujan sehingga ruang bawah tanah tergenang air. Diceritakan ruang bawah tanah tersebut juga difungsikan sebagai pendingin ruangan alami,krena saat hujan lorong tergenang air dan akan membuat udara di ruangan atasanya menjadi dingin. Lorong tersebut sangat gelap,kamipun dilengkapi senter, Dan ternyata pada Masa Penjajahan Jepang ruang bawah tanah tersebut diapakai sebagai tempat hukuman untuk tahanan Indonesia oleh Jepang. Terdapat bebrapa penjara bawah tanah,ada yang berukuran hanya 1x1 meter dan diisi oleh 6 orang,ada penjara jongkok yang tidak terlalu luas dan diisi sekitar 6 orang lebih.dan ada juga tempat pemenggalan kepala. Dan konon mayat-mayatnya dibuang langsung ke sungai yang langsung bermuara ke laut. Tempat yang menyeramkan menurut saya...
Tapi dibalik itu semua saya sangat menikmati keindahan dan sejarah bangunan tua ini. Dengan arsitektur yang baik dan kokoh semakin menambah seni Lawang Sewu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar