Kelas 1SA01
LAWANG SEWU
Pada tulisan ini saya akan menceritakan salah satu bangunan
terkenal di Indonesia yang tepatnya terletak di Pusat Kota Semarang- Jawa
Tengah yaitu Lawang Sewu.
Diceritakan bahwa Lawang Sewu dulunya adalah sebuah bangunan
yang dipakai oleh Belanda(pada masa penjajahan Belanda) sebagai kantor
perusahaan kereta api belanda Nederlandsch Indishe Spoorweg Naatschappij
(NIS) yang dibangun tahun 1904-1907 dan dirancang oleh Prof. Jacob F.
Klinkhamer (TH Delft) dan B.J. Ouendag, . Bangunan ini adalah bangunan
yang sangat kokoh dan terdiri dari banyak jendela-jendela yang besar dan tinggi
sehingga disebutlah oleh masyrakat sekitar Pintu Seribu meskipun pintunya tidak
sampai seribu jumlahnya. Saya sangat terpukau melihat keindahan bangunan tua
ini meskipun sedikit menyeramkan dan memang terkenal akan mistisnya. Setelah
masa kemerdekaan gedung ini dipakai sebagai tempat PT.Kereta Api Indonesia.
Bangunan ini juga sempat dipakai sebagai tempat Kantor Badan Prasarana Komando
Daerah Militer (Kodam IV/Diponegoro)
dan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.
Lalu saya diajak oleh tour guide ke lorong bawah tanah. Itu
adalah tempat yang menarik bagi saya,karena pernah menjadi tempat uji nyali
disalah satu stasiun televisi dan saya pun penasaran. Lalu saya masuk bersama
adik dan ayah saya,dgn bayaran 7000 perorang. Kami dilengkapi dengan sepatu
booth karena kondisi habis hujan sehingga ruang bawah tanah tergenang air.
Diceritakan ruang bawah tanah tersebut juga difungsikan sebagai pendingin
ruangan alami,krena saat hujan lorong tergenang air dan akan membuat udara di
ruangan atasanya menjadi dingin. Lorong tersebut sangat gelap,kamipun
dilengkapi senter, Dan ternyata pada Masa Penjajahan Jepang ruang bawah tanah
tersebut diapakai sebagai tempat hukuman untuk tahanan Indonesia oleh Jepang. Terdapat
bebrapa penjara bawah tanah,ada yang berukuran hanya 1x1 meter dan diisi oleh 6
orang,ada penjara jongkok yang tidak terlalu luas dan diisi sekitar 6 orang
lebih.dan ada juga tempat pemenggalan kepala. Dan konon mayat-mayatnya dibuang
langsung ke sungai yang langsung bermuara ke laut. Tempat yang menyeramkan
menurut saya...
Tapi dibalik itu semua saya sangat menikmati keindahan dan
sejarah bangunan tua ini. Dengan arsitektur yang baik dan kokoh semakin
menambah seni Lawang Sewu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar