Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Kelas : 3sa01 NPM : 12612482
Matkul : Kepariwisataan 2
Perjalanan ke Semeru-Bromo (Part I)
Halooo..!! Kali ini
saya akan memberikan info sekaligus menceritakan pengalaman seru saya
menelusuri Malang, Jawa timur, yaitu kawasan Gunung Semeru dan Bromo. Hal
pertama yang paling dipikirkan,apalagi anak kuliah seperti saya, adalah liburan
seru yang tidak menguras kantong terlalu banyak. Nah,kali ini ada info liburan
bergaya adventure backpacker-an ala
saya.
Bromo adalah tempa wisata alam yang
sudah lama saya nantikan,tetapi karena saya punya beberapa teman yang suka naik
gunung,akhirnya diajaklah saya juga untuk naik Semeru. Berhubung para anggota
kebnyakan wanita,kami pun memutuskan untuk mendaki sampai Ranukumbolo, Semeru,
seperti di film 5cm hahaha..!! Destinasi pertama kami adalah Semeru. Saya dan
tim berjumlah 4 orang, 3 wanita dan 1 pria. Setelah mencari info-info di
internet,kami menyiapkan dana sekitar 600ribu/orang (Semeru-Bromo). Kalau
kalian semakain banyak,budgetpun bisa semakin murah.
Perjalanan di mulai dari St.Pasar
Senen,dengan kereta ekonomi ac Argo Matamarja. Harga tiket ekonomi ac hanya
65ribu sekali jalan sampai St.Malang Kota Baru. Keberangkatan pukul 15.15 WIB ,
12 Spetember 2014 dan kamipun tiba pukul 07.00 , 13 September 2014 di Malang.
Sampai di Malang,kami bertemu dengan banyak pendaki yang juga menawarkan untuk
menyewa angkut menuju Tumpang(basecamp untuk ke Semeru). Kami pun join dengan 4 pendaki lain untuk menyewa
angkut seharga 110ribu,karena kami 8 orang, jadi kami patungan sekitar
14ribu/orang. Perjalanan dari St.Malang – Tumpang, ditempuh sekitar 1 jam.
Setelah sampai aTumpang,kami melengkapi administrasi dan logistik untuk ke
Semeru, seperti fotocopy KTP, surat keterangan sehat(dilengkapi dari Jakarta),
dan formulir pendaftaraan yang di dapat dari pengurus di Tumpang. Menuju
kawasan Semeru,para pendaki perlu dan harus menggunakan jeep/hartop. Di
basecamp Tumpang,banyak jeep yang sengaja disewakan dimana dari Tumpang –
Semeru dihargai 550ribu/jeep. Tapi tenang,jeep ini akan berangkat kalau sudah
penuh,jadi kalian tidak perlu membayar sebesar itu. Berhubung kami hanya ber-4,kami
join kembali dengan 9 pendaki lain,sehingga kami membayar 42ribu/orang. Serunya
adalah kami bisa mendapat teman baru dari berbagai daerah,termasuk saya yang
bisa mendapat teman baru :D.
Perjalanan
ditempuh sekitar 1 ½ jam,dimulai pukul 11.00 WIB. Selama perjalanan menuju
kawasan Semeru adalah perjalanan yang sangat tidak membosankan. Kalian akan
menikmati rasanya offroad di jeep yang mengocok perut kalian,serta dikelilingi
sawah dan gunung yang luar biasa hijau dan indah. Udara pun sejuk cenderung dingin.
Selama perjalanan kesana pun kalian akan melewati kawasan Bromo dan bisa
numpang narsis dulu sembari jeep istirahat hahaha.. . Perjalanan pun
dilanjutkan dengan jeep,oya kalau bisa kalian pake penutup hidung dan kacamata
ya, karena mendekati kawasan Semeru debu pasir sangat banyak dan matahari cukup
menyengat langsung,meskipun udara tetap dingin dan malah semakin dingin hehe..
. Akhirnya kamipun tiba di Kawasan Semeru pukul 12.30 WIB,hal pertama yang
dilakukan adalah mendaftar ke pos Ranupani untuk memenuhi persyaratan pendakian
yang tadi sudah disiapkan di Tumpang. Jangan lupa bayar tiket masuk Semeru
yaitu 17,500/org untuk weekday dan 22,500/orang untuk weekend.
Setelah
selesai,kami langsung diperbolehkan untuk mendaki. Jarak pendakian menuju
Ranukumbolo adalah 11,5 km. Untuk pendaki hebat,4 jam cukup untuk sampai
tujuan, tapi untuk pemula seperti saya 7 jam saya habiskan untuk menempuh
Ranukumbolo. Saya dan teman-teman berjalan sangat santai. Sembari menikmati
alam di kiri-kanan lintasan trekking. Udara sejuk dan dingin cukup menolong
saya selama perjalanan,jadi tidak begitu lelah dan banyak keringat. Untungnya
pendakian saya kemarin saat musim kemarau, jadi tidak kerepotan saat melintasi
jalur trekking. Selama trekking terkadang kami bertemu pendaki lain yang mau
naik atau bahkan sudah turun dari puncak,dan mereka selalu bilang
“Semangaatt!!” hahaha,itu hal unik dan baru bagi saya,kalian yg belum pernah
kesana jangan heran ya..Lintasan trekking menuju Ranukumbolo cukup aman untuk
pemula,buktinya saya bisa hahaha..meskipun harus
naik,turun,berbatu,berpasir,jurang hingga harus kepeleset,tapi amann kokk gak
sampai terluka,kan biar kayak di film-film :P hahaha...
Menuju
Ranukumbolo melewati 4 pos,kalian bisa beristirahat disana. Karena perjalanan
yang saya tempuh 7 jam,saya kena pendakian malam sehingga saya harus
menggunakan senter dan setelah melewati pos tiga beberapa kilometer lagi kalian
akan sampai ke pos 4 yang artinya sudah tiba di Ranukumbolo. Udara akan semakin
dingin,pakai jaket tebal dan sarung tangan anda ya..karena suhu bisa sampai 0
derajat bahkan minus.
Setelah
tiba saya langsung dirikan tenda bersama tim,lalu kami masak dan
makan,menghabiskan malam yang supeerr diinggiinn,dan menikmati moonrise,tidak
hanya sunrise loh tapi juga moonrise haha,indaaahh sekali. Kamipun tidur dan
tak sabar menikmati sunrise di Ranukumbolo. Keesokan paginya,saya bangun pukul
05.30,saya langsung keluar tenda dan bersiap menikmati sunrise juga berfoto
dengan kamera pocket saya,matahari terbit sekitar pukul 07.00 WIB. Indah
sekali.. lalu saya menikmatinya juga di Tanjakan Cinta,salah satu spot yang
ramai diminati,Ranukumbolo tempat kami camping dan Tanjakan Cinta sangat dekat
lohh.. Setelah sunrise,sarapan,dan merapikan tenda kami langsung turun dengan
menempuh waktu 5 jam saja,karena trekknya turun,jadi lebih cepat dan gak
terlalu lelah. Kami hanya camping semalam memang,tapi itu luar biasaa indaahh..
.
Setelah
sampai Ranupani di tempat awal registrasi,kami harus melapor kembali kepada
pihak Semeru bahwa kami sudah turun. Kami naik jeep kembali menuju
Tumpang,karena kami Cuma ber-4 kami dikenai biaya 35ribu/org. Kami pun ditawari
untuk menginap semalam di rumah pemilik jeep,karena si pemilik jeep tahu kami
akan ke bromo besoknya setelah mereka menanyakan kepada kami dan memang
Semeru-Bromo satu jalur. Ada pendaki-pendaki lain juga di rumah pemilik jeep.
Pemilik jeep sengaja menyewakan untuk para pendaki. Gratiiss nginepnya kookk
hahaha... . Orang-orang disana sangat ramah dan baik kok :D kami juga melihat
rata-rata mereka bekerja dengan bercocok tanam.
Nah,itulah kisah di semeru,bagaimana
di Bromo??tunggu tulisan selanjutnya,see yoouu :D