Jumat, 26 September 2014

Perjalanan Ke Semeru-Bromo (Part 1)

Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Kelas : 3sa01  NPM : 12612482
Matkul : Kepariwisataan 2

Perjalanan ke Semeru-Bromo (Part I)

          Halooo..!! Kali ini saya akan memberikan info sekaligus menceritakan pengalaman seru saya menelusuri Malang, Jawa timur, yaitu kawasan Gunung Semeru dan Bromo. Hal pertama yang paling dipikirkan,apalagi anak kuliah seperti saya, adalah liburan seru yang tidak menguras kantong terlalu banyak. Nah,kali ini ada info liburan bergaya adventure backpacker-an ala saya.
            Bromo adalah tempa wisata alam yang sudah lama saya nantikan,tetapi karena saya punya beberapa teman yang suka naik gunung,akhirnya diajaklah saya juga untuk naik Semeru. Berhubung para anggota kebnyakan wanita,kami pun memutuskan untuk mendaki sampai Ranukumbolo, Semeru, seperti di film 5cm hahaha..!! Destinasi pertama kami adalah Semeru. Saya dan tim berjumlah 4 orang, 3 wanita dan 1 pria. Setelah mencari info-info di internet,kami menyiapkan dana sekitar 600ribu/orang (Semeru-Bromo). Kalau kalian semakain banyak,budgetpun bisa semakin murah.
            Perjalanan di mulai dari St.Pasar Senen,dengan kereta ekonomi ac Argo Matamarja. Harga tiket ekonomi ac hanya 65ribu sekali jalan sampai St.Malang Kota Baru. Keberangkatan pukul 15.15 WIB , 12 Spetember 2014 dan kamipun tiba pukul 07.00 , 13 September 2014 di Malang. Sampai di Malang,kami bertemu dengan banyak pendaki yang juga menawarkan untuk menyewa angkut menuju Tumpang(basecamp untuk ke Semeru). Kami pun join dengan 4 pendaki lain untuk menyewa angkut seharga 110ribu,karena kami 8 orang, jadi kami patungan sekitar 14ribu/orang. Perjalanan dari St.Malang – Tumpang, ditempuh sekitar 1 jam. Setelah sampai aTumpang,kami melengkapi administrasi dan logistik untuk ke Semeru, seperti fotocopy KTP, surat keterangan sehat(dilengkapi dari Jakarta), dan formulir pendaftaraan yang di dapat dari pengurus di Tumpang. Menuju kawasan Semeru,para pendaki perlu dan harus menggunakan jeep/hartop. Di basecamp Tumpang,banyak jeep yang sengaja disewakan dimana dari Tumpang – Semeru dihargai 550ribu/jeep. Tapi tenang,jeep ini akan berangkat kalau sudah penuh,jadi kalian tidak perlu membayar sebesar itu. Berhubung kami hanya ber-4,kami join kembali dengan 9 pendaki lain,sehingga kami membayar 42ribu/orang. Serunya adalah kami bisa mendapat teman baru dari berbagai daerah,termasuk saya yang bisa mendapat teman baru :D.
Perjalanan ditempuh sekitar 1 ½ jam,dimulai pukul 11.00 WIB. Selama perjalanan menuju kawasan Semeru adalah perjalanan yang sangat tidak membosankan. Kalian akan menikmati rasanya offroad di jeep yang mengocok perut kalian,serta dikelilingi sawah dan gunung yang luar biasa hijau dan indah. Udara pun sejuk cenderung dingin. Selama perjalanan kesana pun kalian akan melewati kawasan Bromo dan bisa numpang narsis dulu sembari jeep istirahat hahaha.. . Perjalanan pun dilanjutkan dengan jeep,oya kalau bisa kalian pake penutup hidung dan kacamata ya, karena mendekati kawasan Semeru debu pasir sangat banyak dan matahari cukup menyengat langsung,meskipun udara tetap dingin dan malah semakin dingin hehe.. . Akhirnya kamipun tiba di Kawasan Semeru pukul 12.30 WIB,hal pertama yang dilakukan adalah mendaftar ke pos Ranupani untuk memenuhi persyaratan pendakian yang tadi sudah disiapkan di Tumpang. Jangan lupa bayar tiket masuk Semeru yaitu 17,500/org untuk weekday dan 22,500/orang untuk weekend.
Setelah selesai,kami langsung diperbolehkan untuk mendaki. Jarak pendakian menuju Ranukumbolo adalah 11,5 km. Untuk pendaki hebat,4 jam cukup untuk sampai tujuan, tapi untuk pemula seperti saya 7 jam saya habiskan untuk menempuh Ranukumbolo. Saya dan teman-teman berjalan sangat santai. Sembari menikmati alam di kiri-kanan lintasan trekking. Udara sejuk dan dingin cukup menolong saya selama perjalanan,jadi tidak begitu lelah dan banyak keringat. Untungnya pendakian saya kemarin saat musim kemarau, jadi tidak kerepotan saat melintasi jalur trekking. Selama trekking terkadang kami bertemu pendaki lain yang mau naik atau bahkan sudah turun dari puncak,dan mereka selalu bilang “Semangaatt!!” hahaha,itu hal unik dan baru bagi saya,kalian yg belum pernah kesana jangan heran ya..Lintasan trekking menuju Ranukumbolo cukup aman untuk pemula,buktinya saya bisa hahaha..meskipun harus naik,turun,berbatu,berpasir,jurang hingga harus kepeleset,tapi amann kokk gak sampai terluka,kan biar kayak di film-film :P hahaha...
Menuju Ranukumbolo melewati 4 pos,kalian bisa beristirahat disana. Karena perjalanan yang saya tempuh 7 jam,saya kena pendakian malam sehingga saya harus menggunakan senter dan setelah melewati pos tiga beberapa kilometer lagi kalian akan sampai ke pos 4 yang artinya sudah tiba di Ranukumbolo. Udara akan semakin dingin,pakai jaket tebal dan sarung tangan anda ya..karena suhu bisa sampai 0 derajat bahkan minus.
Setelah tiba saya langsung dirikan tenda bersama tim,lalu kami masak dan makan,menghabiskan malam yang supeerr diinggiinn,dan menikmati moonrise,tidak hanya sunrise loh tapi juga moonrise haha,indaaahh sekali. Kamipun tidur dan tak sabar menikmati sunrise di Ranukumbolo. Keesokan paginya,saya bangun pukul 05.30,saya langsung keluar tenda dan bersiap menikmati sunrise juga berfoto dengan kamera pocket saya,matahari terbit sekitar pukul 07.00 WIB. Indah sekali.. lalu saya menikmatinya juga di Tanjakan Cinta,salah satu spot yang ramai diminati,Ranukumbolo tempat kami camping dan Tanjakan Cinta sangat dekat lohh.. Setelah sunrise,sarapan,dan merapikan tenda kami langsung turun dengan menempuh waktu 5 jam saja,karena trekknya turun,jadi lebih cepat dan gak terlalu lelah. Kami hanya camping semalam memang,tapi itu luar biasaa indaahh.. .
Setelah sampai Ranupani di tempat awal registrasi,kami harus melapor kembali kepada pihak Semeru bahwa kami sudah turun. Kami naik jeep kembali menuju Tumpang,karena kami Cuma ber-4 kami dikenai biaya 35ribu/org. Kami pun ditawari untuk menginap semalam di rumah pemilik jeep,karena si pemilik jeep tahu kami akan ke bromo besoknya setelah mereka menanyakan kepada kami dan memang Semeru-Bromo satu jalur. Ada pendaki-pendaki lain juga di rumah pemilik jeep. Pemilik jeep sengaja menyewakan untuk para pendaki. Gratiiss nginepnya kookk hahaha... . Orang-orang disana sangat ramah dan baik kok :D kami juga melihat rata-rata mereka bekerja dengan bercocok tanam.


            Nah,itulah kisah di semeru,bagaimana di Bromo??tunggu tulisan selanjutnya,see yoouu :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar