Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Kelas 3sa01 NPM : 12612482
Matkul : Jurnalistik - Laporan Investigativ
Kerupuk
Kulit Berasal dari Limbah Kulit Sepatu
Siapa
tak doyan kerupuk kulit. Salah satu cemilan berikut ini termasuk makanan ringan
yang digemari oleh masyarakat kita. Tapi tahukah anda? bahwa ternyata kerupuk
kulit yang kita beli mungkin dari tempat-tempat sembarangan, terbuat dari
limbah kulit sepatu atau kulit jaket? Saya pun menemukan fakta bahwa memang
benar adanya fenomena tersebut dari sebuah sumber.
Ciprut
(nama samaran) adalah salah satu oknum penjual kerupuk kulit dari bahan kulit
sepatu. “ada yang dari bahan sepatu juga bahan jaket” , demikian ungkap Ciprut
saat ditanya bahan utama pembuatan kulit kerupuk berbahaya. Ciprut, yang sudah
2 tahun bekerja di pabrik kerupuk kulit ini, mengaku juga menggunakan bahan
kimia H2O2 dan tawas sebagai zat tambahan agar kerupuk terlihat putih dan mekar
saat digoreng. “90% bahan kimia dapat ditemukan pada kerupuk rambak kulit” ujar
Ciprut. Ciprut mengatakan bahwa semua ini dilakukan karena bahan dasar yang
harganya jauh lebih murah.
Pertama,
limbah kulit sepatu di potong menjadi beberapa bagian, lalu direndam bersamaan
dengan H2O2 dan tawas. Dr.Johanes seorang ahli gizi mengatakan jika tawas di
konsumsi dalam jangka panjang, maka akan menimbulkan kepikunan. Setelah itu
kulit dibilas dan berubah menjadi pucat dan bersih. Ditambahkannya juga zat
pewarna agar terlihat tidak begitu bersih atau pucat sehingga menyerupai
kerupuk kulit pada umumnya.
Salah
satu peneliti dari Universitas Pasundan juga mengatakan bahwa tawas bisa
menimbulkan gangguan ginjal dan fungsi hati. Ada 3 hal yang bisa dikenali
apakah kerupuk yang kita konsumsi alami atau tidak. Pertama, tekstur kerupuk
cenderung kasar dan berpori. Kedua, warna berwarna lebih gelap, kecoklatan.
Ketiga, rasa tidak pahit dan nyaman ditenggorokan.
Namun,
tidak semua pedagang menjual dan membuat kerupuk berbahaya ini. Masih ada
pedagang yang jujur dan benar. Yang terpenting adalah berhati-hatilah dalam
mengkonsumsi makanan yang hendak anda konsumsi dengan mengenali ciri-ciri
kelalamian makanan anda.
Sumber : http://www.youtube.com/watch?v=zFwN5yaKBUI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar