Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Kelas : 4sa01
NPM : 12612482
I do number 4a, 8b and 2c
- No 4 Type a
Question : 4. If she borrows your coat, then you should be able to borrow her.
A B C D
Answer : A . Borrows
It should be BORROWED
- No. 8 Type B
Question : 8. Mary had to balanced her account very carefully because she had only
A B C
little money.
D
Answer : A . Balanced
It should be BALANCE
- No. 2 Type C
Question : 2. Peter had already saw that musical before he read the reviews about it.
A B C D
Answer : A . Already Saw
It should be ALREADY SEEN
Rabu, 18 November 2015
Indirect Speech
Nama : Emanuela Claresta Sabatina
NPM : 12612482
Kelas : 4sa01
Tugas 2 Pembelajaran Bahasa Inggris Berbasis Komputer
Direct : “I prefer gadgets that are simple, user-friendly and have complete features,” he said.
Indirect : He said that he prefered gadgets that were simple, user-friendly and had complete features.
Direct Speech
Nama : Emanuela Claresta Sabatina
NPM : 12612482
Kelas : 4sa01
Tugas 1 Pembelajaran Bahasa Ingrris Berbasis Komputer
“I prefer gadgets that are simple, user-friendly and have complete features,” he said.
Kamis, 04 Juni 2015
Komunikasi bisnis ( bab 7, 8, 9 ) Keuntungan menjadi motivator komunikasi dunia bisnis, Proses komunikasi dalam perusahaan, Landasan pemikiran komunikasi bisnis
Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Mata kuliah : KOmunikasi bisnis
Fak : Sastra NPM : 12612482
BAB 7 Keuntungan menjadi motivator komunikasi dunia bisnis
Mata kuliah : KOmunikasi bisnis
Fak : Sastra NPM : 12612482
BAB 7 Keuntungan menjadi motivator komunikasi dunia bisnis
A. Point
of sale material, sebagai bentuk komunikasi produk kepada masyarakat.
Begitu
banyak produk yang dipasarkan di masyarakat saat ini, ada produk dengan
kualitas tinggi dan harga terjangkau, karena dipasarkan dengan baik di media.
Tapi ada juga masyrakat yang belum mengenal produk tersebut, sehingga tidak
membelinya. Tentu produsen perlu menggunakan strategi komunikasi yang baik agar
produknya bisa tersampaikan dengan baik ke seluruh konsumen.
Maka
diperlukan Point of sale material atau juga yang dikelanal dengan point of
purchase. Cara ini bisa dilakukan dengan berbagai bentuk seperti melalui
poster, display, shelftrip, asbak,payung, meja, dengan logo dan nama perusahaan
tersebut.
B. Produsen
menyesuaikan diri dengan lingkungan konsumen.
Hubungan
produsen dan konsumen adalah hubungan yang lazim dalam dunia bisnis.
Keberhasilan hubungan ini dipengaruhi bagaimana produk yang dihasilkan oleh
produsen, yaitu baik dari segi manajemen atau citra yang ditampilkan.
Terkadang
konsumen menghadapi keraguan dalam menentukan kualitas dari produk yang ada.
Kebanyakan para produsen memaksa atau menyudutkan konsumen untuk membeli
produknya. Dan tidak banyak merasa tertipu dan kecewa saat membeli produk
tersebut. Hal ini adalah langkah yang salah
dalam memuaskan dan meyakinkan konsumen.
Langkah
pertama yang harus dilakukan produsen adalah memperbaiki kebiasaan komunikasi
yang buruk. Langkah selanjutnya adalah :
a. Jangan
memberi alasan sama
b. Jangan
menilai kualitas produk secara berlebihan
c. Jangan
menjatuhkan produk sejenis dari perusahaan lain
d. Sampaikan
informasi sewajarnya
e. Tanggapi
dengan segera setiap keluhan konsumen
f. Bertindak
secara mantap.
Jadi
produsen tidak lagi memkasakan konsumen melainkan menyesuaikan dengan keinginan
dan kebutuhan konsumen.
C. Hubungan
antara inter – industri.
Hubungan
iner-industri adalah hubungan antara industri yang satu dengan industri yang
lain. Ini juga merupakan aspek penting dalam dunia bisnis. Perubahan dari suatu
industri berpengaruh terhadap industri lain. Bila ada perbedaan input, maka
akan berpengaruh pda konsumen yang memakain dan penjual input tersebut. Oleh
karena itu perlu adanya hubungan komunikasi yang baik dan harmonis antara
industri satu dan yang lainnya.
Hubungan
antar industri dibagi menjadi 3 :
a. Hubungan
langsung
b. Hubungan
tidak langsung
c. Hubungan
induksi
D. Perilaku
konsumen.
Inti
dari sebuah pemasaran adalah bagaimana reaksi atau tanggapan konsumen terhadap
produk yang digunakannya. Perilaku konsumen ini dipengaruhi oleh faktor budaya,
sosial dan lingkungan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian lapangan
bagaimana tingkat pembelian dan respon konsumen setelah membeli dan memakai
barang tersebut. Ini disebabkan karena keberhasilan produk dipengaruhi oleh
citra positif dari konsumen.
E. Menentukan
strategi komunikasi.
Untuk
menciptakan komunikasi yang baik terutama dalam hal ini adalah dalam hal
bisnis, ada beberapa hal yang dapat dilakukan yaitu :
a. Mencimptakan
suadana komunikasi ynag menguntungkan.
b. Menggunakan
bahasa yang mudah dimengerti.
c. Pesan
yang disampaikan dapat menggugah perhatian atau minat komunikan.
d. Pesan
yang disampaikan dapat menggugah kepentingan pihak komunikan.
e. Pesan
dapat menumbuhkan penghargaan terhadap pihk komunikan.
Selain
itu diperlukan juga beberpaa keterampilan dalam menciptakan komunikasi yang
efektif, yaitu :
a. Keterampilan
memecahkan masalah.
b. Keterampilan
menuangkan ide secara sistematis.
BAB 8 Proses komunikasi dalam perusahaan
A. Kegiatan
komunikasi dalam perusahaan
Banyak
prisnsip manajemen yang berhubungan dengan komunikasi apalagi dalam suatu
perusahaan. Sebagai suatu perusahaan, terdapat tigkatan dalam berkomunikasi.
Semua ini mempunyai akibat baik antara penyellenggara komunikasi atau pun antar
hubungan manusia di dalam dan di luar perusahaan.
Dengan
demikian maka kegiatan komunikasi erbagi atas dua aspek yaitu aspek aktif dan
aspek pasif. Aspek aktif adalah kegiatan yang bertujuan mempengaruhi situasi
dan dapat mengubahnya, sedangkan aspek pasif adalah pencerminan situasi sosial
yang memanfaatkan komunikasi tersebut. Karena itu pengaruh komunikasi
tergantung dari si komunikator apakah unutk menimbulkan damai atau
pertentangan.
B. Proses
komunikasi dalam perusahaan
Terdapat
5 komponen penting dalam suatu proses komunikasi yaitu :
a. Ide
yang diberitakan
b. Komunikator
c. Pesan
d. Menginterpretasikan
pesan
e. Tujuan
kegiatan pemberitaan
Karena
dalam sebuah ada perusahaan terdapat garis wewenang, oleh sebabitu komunikasi
berimpit pada garis wewenang. Sehingga komunikasi yang terjadi banyak secara
vertikal, yaitu dari atasan ke bawahan, yaitu memberi instruksi, petunjuk, dsb.
Sebaliknay komunikasi dari bawah ke atasadalah informasi pada atasan agar bisa
memberikan petunjuk atau pengambilan keputusan.
C. Hubungan
antar manusia
Suatu
lembaga bisnis, entah kecil atau besar harus mampu mencimptakan hubungan antar
manusia dengan baik, yaitu hubungan secara internal ataupun eksternal.
Hubungan
internal menyangkut dengan psikologis dan sosial. Efeknya jika ini dpat
berjalam dengan baik maka tingkat produktivitas meningkat. Pekerja dalam suatu
perusahan dapat semakin loyal,mprodukstivitas meningkat, ada rasa kepuasan dan
penghargaan dalam bekerja.
Hubungan
eksternal , berhubungan dengan pembelian. Dimana konsumen terdiri atas berbagai
macam sikap, kedudukan, wewenang, dsb, sehingga diperlukan komunikasi yang baik
untuk mencapai orang-orang tersebut.
D. Komunikasi
untuk menyelesaikan masalah.
Hal
ini bertujuan untuk mengetahui kapan dan bagaimana komunikasi yang tepat dalam
masalah-masalah bisnis, bagaimana menyelesaikan, sehingga mencapai tujuan yang
diinginkan. Kebanyakan organisasi menggunaka metode kelompok, tetapi ada
beberapa hal agar komunikasi menjadi lebih efektif :
1. Motivasi
Sebuah
kelompok akan mendapat awal yang baik jika terdapat rasa saling memerlukan atau
memotivasi untuk mengadakan rapat. Dimana para anggotanya harus merasa bahwa
rapat sangat diperulukan
2. Lokasi
rapat
Lokasi
rapat sngatlah pernting ditentukan dalam sebuah rapat. Ditempat
pertemuan-pertemuan dipegang dasar-dasar pemikiran dimana para pegawai bekerja.
3. Merencanakan
rapat
Perencanaan
merupakan elemen pokok dalam suatu kesuksesan rapat.
Bab 9 Landasan pemikiran komunikasi bisnis
A. Pengertian
dan cakupan
Pendidikan
bisnis mempunyai pegertian yang beragam. Ada yang memahami bahwa pendidikan
bisnis hanya berorientasi pada pekerjaan kantor dan karyawan atau yang
berhubungan dengan manejemen kantor. Seiring berjalannya waktu dan tuntutan
masyarakat , pendidikan bisnis tidak cukup tanpa pendidikan ekonomi. Di abad 20
ini bisnis menjadi menjadi masalah yang sangat kompleks dan menjadi masalah
global, ini karena kemajuan teknologi dan informasi yang pesat. Oleh sebab itu
komunikasi yang efektif sangat diperlukan.
Berikut
beberapa kajian-kajian yang relevan dengan pendidikan bisnis dan komunikasi :
1. Kajian
kegiatan bisnis dengan perspektif komunikasi, bagaimana sudut pandang
komunikasi menerangkan gejala bisnis.
2. Kajian
kegiatan komunikasi dari perspektif bisnis, bagaimana sudut pandang bisnis
menerangkan komunikasi.
3. Kajian
tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis dan komunikasi.
B. Bisnis
dalam pandangan komunikasi.
Tentunya
kedua hal ini sangat mebutuhkan. Dalam dunia bisnis tentu sebagai produsen akan
terus menghasilkan produk-produk yang bisa diterima dan dibutuhkan masyratkat
dengan segala persaingan yang ada. Untuk sampai kepada konsumen atau pasar,
tentu diperlukan komunikasi yang efektif. Seperti melalui kegiatan promosi,
dimana promosi yang dilakuakan oleh seorang public relation harus dilakuakan
dengan asas-asas komunikasi yang baik, bagaimana pesan itu bisa tersampaikan
dengan baik kepada konsumen dan yang pasti diperlukan keterampilan.
C. Pemasaran
dan komunikasi
Pemasaran
adalah proses sosial antara individu dan kelompok dimana keduanya mampu
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui mempertukaran produk dan
nilai dengan individu / kelompok lainnya.
Keberhasilan
suatu pemasaran ditemtukan oleh respon konsumen atas produk dan nilai yang
ditawarkan. Olehsebab itu diperlukan keterampilan komunikasi yang baik.
D. Difusi
dan inovasi
Difusi
dan inovasi merupakan problem struktural dalam penerimaan dan penyebarluasan
ide yang bergantung pada sifat dan karakteristik masyarakat. Inovasi adalah
segala ide,cara dan objek yang dianggap baru oleh seseorang. Suatu inovasi
terbagi atas dua komponen yaitu komponen ide yang merupakan keputusan simbolik
dan komponen objek yang memerlukan tindakan. Suatu inovasi dapat diterima atau
tidak tergantung atas :
1. Keuntungan
relatif
2. Keserasian
3. Kerumitan
4. Dapt
dicobakan
5. Dapat
dilihat
Tahap penerimaan
inovasi dibagai menjadi beberapa tingkatan yaitu :
1. Innovator
: Kelompok yang memiliki sifat menyukai barang baru.
2. Early
Adopter : Kelompok yag memiliki otoritas baik personal ataupu formal. Mereka
mempunyai peran sebagai opinion leader.
3. Legards
: kelompok yang paling belakangan menerima inovasi.
E. Umpan
balik dan bentuk-bentuknya.
Kegiatan
komunikasi merupakan kegiatasn pengiriman dan penerimaan suatu pesan, pleh
sebab itu pasti kita mengenal yang namanya repon atau umpan balik (feedback)
atas pesan atau dalam bisnis, produk yang disampaikan. Umpan balik dapat berupa
tulisan, laporan, sikap, pertanyaan. Umpan balik yang baik sebaiknya harus
jujur, jelas dan khusus, deskriptif, bukan penilaian, objektif, dan
memperhatikan timming. Umpan balik ini diperlukan agar bisa memperbaiki
kesalahan atau dalam manajemen bawahan bisa tahu apa yang diingini pimpinan dan
sebaliknya.
Bentuk-bentuk
umpan balik antara lain :
1. External
feedback : umpan balik langsung diterima komunikator dari komunikan
2. Internal
feedback : Umpan bukan dari komunikan melainkan dari komunikator itu sendiri.
3. Direct
feedback : umpan balik langsung dimana komunikan menggerakan anggota badannya.
4. Indirect
: dalam bentuk surat kabar , penyiar radio,
dll. Dan membutuhkan waktu
5. Inferential
feedback : upmpan yang diterima dalam komunikasi massa yang disimpulkan sendiri
oleh komunikator.
6. Zero
feedback : yaitu saat umpan disampaikan oleh komunikator ke komunikan dan saat
komunikan memberikan umpan balik komunikator tidak paham.
7. Neutral
feedback : yaitu informasi yang diterima kembali oleh komunikator tidak relevan
dengan pesan semula.
8. Positif
feedback : saat umpan balik mendapat tanggapan positif dari komunikan.
9. Negative
feedback : saat komunikasi yang disampaikan oleh komunikator mendapat tantangan
dari komunikan.
Rabu, 22 April 2015
Jurnalistik ( Telaah Novel - Analisis & Kesimpulan )
Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Kelas : 3sa01 NPM : 12612482
Analisis :
Pada
pembahasan kali ini, penulis akan mencoba membahas novel The Summer I Turned
Pretty dari unsur-unsur instristik novel. Unsur-unsur tersebut secara sederhana
seperti Tema, penokohan, latar/setting, plot/alur, gaya bahasa, dan amanat
dalam suatu karya sastra, yaitu novel.
a.
Tema :
Tema yang diambil dalam novel The Summer I turned Pretty adalah percintaan dan
persahabatan. Dalam novel ini jelas sekali menceritakan bagaimana kisah
percintaan remaja antara Belly dan Conrad, juga persahabatan antara Belly,
Conrad, Jeremy, dan Taylor.
b.
Penokohan/karakteristik
: Dari segi penokohan/karakteristik, yang terbagi atas protagonis, antagonis,
dan tritagonis adalah Belly dan Conrad yang menjadi tokoh utama dalam novel ini
mencerminkan karakter protagonis. Lalu Taylor dan Jeremy yang menjadi tokoh
pendukung dalam novel ini mencerminkan karakter tritagonis atau disebut sebagai
penengah dalam suatu konflik cerita. Tidak ditemukan karakter antagonis pada
novel ini.
c.
Alur :
alur yang dipakai pada novel ini adalah alur campuran (maju-mundur). Dimana
dalam beberapa bab pada beberapa paragrafnya, ada yang menceritakan kejadian
dahulu yang pernah terjadi, lalu disambung dengan kejadian yg sedang terjadi.
d.
Gaya
Bahasa : gaya bahasa yang digunakan termasuk gaya bahasa modern atau tergolong
informal, karena disesuaikan pasaran pembacanya yaitu remaja.
e.
Amanat
: amanat yang bisa diambil dari novel The Summer I Turned Pretty adalah saat
kita mencintai orang yang kita cintai, tunjukkanlah secara jujur dan tulus
dan betapa pentingnya persahabatan untuk
bisa sling menopang dan mendukung satu sama lain.
Kesimpulan :
Hal yang dapat disimpulkan dari
pembahasan novel The Summer I turned Pretty adalah novel ini adalah novel yang
sangat bagus dan menarik untuk bisa dibaca oleh para remaja. Dengan cerita yang
disuguhkan yang sangat melekat dengan kehidupan remaja, novel ini layak
dibaca. Apalagi dengan teks Bahasa
Inggirs bisa sambil melatih kemampuan bahasa asing para remaja Indonesia.
Selasa, 07 April 2015
Unsur-unsur Komunikasi -- Komunikasi dalam Pertemuan dan Rapat ( Minggu ke 5 & 6)
Nama : Emanuela Claresta Sabatina
Kelas : 3SA01 NPM : 12612482
Matkul : Komunikasi Bisnis
Kelas : 3SA01 NPM : 12612482
Matkul : Komunikasi Bisnis
Unsur –unsur Komunikasi
A. Sumber
Sumber
adalah hal mendasar dalam menyampikan suatu pesan dan untuk memperkuat pesan
itu sendiri. Sumber dapat didapat dari mana saja seperti, buku, dokumen, orang,
lembaga, dsb.
B. Komunikator
Komunikator
adalah orang yang menyampaikan pesan atau informasi. Ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan sebagai penyampai pesan. Diantaranya :
1. Penampilan
: Dalam komunikasi langsung atau tatap muka, seorang komunikator tentu perlu
memperhatikan penampilan agar terlihat menarik dan meyakinkan. Penampilan juga
sangat perlu disesuaikan dengan kondisi tempat dan waktu.
2. Penguasaan
masalah : Dalam menyampikan informasi atau pesan, seseorang yang menjadi
komunikator harus menguasai masalah. Kalau tidak, proses komunikasi akan
terhambat, pendengar menjadi tidak yakin atas pesan yang disampaikan dan tentu
komunikator tidak akan berhasil memenangkan tujuan komunikasi.
3. Penguasaan
bahasa : Seorang komunikator tetu perlu menguasai bahasa yang akan digunakan
untuk menyampaikan pesan, karena bahasa adalah alat komunikasi. Sehingga tidak
terjadi kesalahan penafsiran dan proses komunikasi dapt berjalan dengan baik
dan benar.
Syarat sebagai seorang
komunikator yang baik adalah memiliki kesiapan, ketulusan,
kepercayaan,ketenangan,keramahan,dsb.
C. Pesan
Pesan
adalah seluruh hal yang disampaikan seorang komunikator. Pesan tentu memiliki
inti yang menjadi pengarah untuk mengubah sikap dan tindakan komunikan. Syarat
pesan yang baik adalah harus bersifat umum, jelas, positiif, seimbang.
1. Penyampaian
Pesan : dalam menyampaikan pesan dapt dilakukan dengan beberapaa cara sperti,
lisan, tatap muka, melalui media, dll.
2. Bentuk
Pesan : Pesan memiliki beberapa bentuk yaitu informatif ( berisi hal-hal atau
keterangan fakta), persuasif ( pesan yang bersifat mengajak pendengarnya dan
mempengaruhi untuk bisa mengikuti visi misi komunikator), dan koersif (
pesan-pesan yang bersifat memaksan dengan memberikan sanksi kalau tidak
mengikutinya).
D. Channel
/ Saluran
Channel
adalah salran pemyampaian pesan atau bisa juha disebut sebagai media
komunikasi. Media komunikasi ada yang disebut media umum dan media massa. Media
umum adalah yang dapat digunakan oleh segala bnetuk kominikasi contohnyu,
radio,hp,dll. Sedangkan media massa, media yang digunakan unutk kebutuhan massa
dan sifatnya massal seperti, televisi, koran, dll.
E. Komunikasi
Komunikasi
dapat di kelompokan menjadi tiga jenis yaitu, personal, kelompok, dan massa.
1. Komunikasi
personal : yaitu komunikasi yang ditujukan untuk satu orang aja. Komunikasi ini
memiliki efektivitasnya paling tinggi karena timbal balik dan penuh
konsentrasi. Seperti tukar pikiran.
2. Komunikasi
kelompok : yaitu komunikasi yang ditujukan untuk suatu kelompok atau
organisasi, contohnya adalah saat briefing, ceramah. Namun komunikasi ini
tergolong kurang efisien
3. Komunikasi
massa : komunikasi yang dituukan kepada massa dan menggunakan media massa.
Komunikasi ini paling efisien karena pesan langsung tersampai hingga ke daerah terkecil. Nmun kuran efektif
dalam pembentukan sifat persona.
F. Efek
Efek
adalah hasil akhir setelah komunikan menerima pesan dari komunikatie. aPakah
mereka mampu berubah seperti yang diinginkan pleh komunikator. Efek ini dapat
dilihat dari 3 hal berikut :
1. Personal
opinion : yaitu hasil dari komunikasi dimana ini merupakan sikap atau pendapat
seseorang terhadap suatu masalah tertentu.
2. Public
opinion : Yaitu pendapat umum.
Pengertiannya adalah pengertian sosial mengenai suatu hal yang penting dan
berarti atas dasar pertukaran pikiran yang dilakukan individu.
3. Majority
opinion : Yaitu pendapat sebagaian tebesar dari publik atau masyarakat. Ini berhubungan
dengan opnion leader. Yaitu orang yang membimbing suatu opinion kepada
masyarakat. Opinion leader merupakan tempat bertanya.
G. Faktor
faktor yang harus diperhatikan dalam proses komunikasi
1. Empat
tahap komunikasi : Menurut Cutlip dan Center komunikasi dibagai menjadi 4 tahap
yaitu :
a. Pengumpulan
fakta : Sebelum menyampaikan pesan tentu perlu mengupulkan data dan fakta.
Palagi dalam perusahaan jika ingin presentasi, pengumpulan data dan fakta perlu
dilakukan.
b. Perencanaan
: Rencanakan bagaimana dan apa yang akan dikemukakan.
c. Komunikasi
d. Evaluasi
: Menilai hasil akhir stelah pesan disampaikan untuk perencanaan selanjutnya.
2. Prosedur
mencapai efek yang dikehendaki
Untuk
mendapatkan efek yang baik maka perlu ada prosedur yang dilakukan yaitu:
a. Attention
b. Interest
c. Desire
d. Desicion
e. Action
Komunikasi dalam pertemun dan rapat
A. Pertemuan
Dalam
hal bisnis terutama sebuah perusahaan perlu melakukan penyusunan perencanaan,
pengorganisasian, kegiatan, pelaksanaan kegiatan dll. Itu semua perlu dilakukan
dalam sebuah forum memiliki wewenang untuk mengatur perencanaan.
Pertemuan-pertemuan yang dilakukan dalam sebuah perusahaan bukan utnuk
mengambil keputusan tapi untuk menyamakan pendapat. Komunikasi dalam pertemuan
bisa berupa menghimpun laporan, keluhan, saran dan juga pendapat.
B. Rapat
Rapat juga merupakan sarana yang
memiliki wewenang untuk membuat keputusan. Dan ada beberapa hal yang
diperhatikan unutk mempersiapkan rapat, yaitu :
a. Undangan
rapat : Untuk membuat undangan sebaiknya tidak perlu bnayak uraian. Cukup mencantumkan
tujuan dengan singkat dan jelas serta hari, tanggal, waktu dan tempat.
b. Pengaturan
ruang rapat : Pengaturan ruang rapat dapat disesuaikan dengan tempat dan orang
yang datang. Seperti luas runagan dan jumlah kursi.
c. Perlengkapan
rapat : Saat rapat perlu diperhatikan hal-hal yang diperlukan unutk rapat
seperti siapa yang menjadi notulen, moderator, alat tulis, dll.
C. Komunikasi
dalam pertemuan dan rapat
Dalam
pertemuan dan rapat peerta harus menyadari posisinya dalam forum tersebut .
Tiap peserta hendaknya :
1. Mampu
berkomunikasi secara jujur,terbnuka dan bertanggung jawab
2. Bisa
berperan sebagai komunikator dan tidak memonopoli pembicaraan.
3. Responsif
dan tidak emosional
4. Berperan
sebagai penyelaras namun tidak kehilangan pendirian
5. Mengendalikan
diri dan tidak bertele-tele dan menghindarka terjadinya debat.
D. Teknik
berbicara, membaca dan mendengarkan
Berbicara
merupakan alat komunikasi yang paling efektif. Oleh sebabitu pembicara harus
memiliki kemampuan berbicara yang baik. Kemampuan komunikator berbicara dapat
diukur dengan seberapa jauh komunikator dapat mempngaruhi perasaan, pikiran,
dari si komunikan. Sebaiknya komunkator tidak gagap, gugup atau terlalu grogi.
Selain
itu kemampuan membaca, komunikator perlu memilki kemampuan membaca yang baik,
sehingga mampu mengekspresikan pesan dan perasaan dari orang yang menulis
bacaan tersebut. Sehingga, pendengar juga bisa memahami apa yang dibaca dan
tujuan komunikasi tercapai.
Mendengar
merupakan hal yang dianggap mudah. Tetapiperlu konsentrasi tinggi, kesabaran,
sikap ingin tahu, kepekaan sehingga mampu menerima pesan dengan baik dan benar.
E. Menyusun
Pesan
Menyusun
pesan merupakan hal yang terpenting dari semua teknik berbahasa. Bagaimana
penulis dapat menulis pesan sesuai dengan kebutuhan. Seindah apapun tipografi
yang dipilih, tanpa muatan pesan yang brarti itu semua omong kosong. Oleh
karena itu pesan disebut juga sebagai jantungnya komunikasi.
Kemampuan
yang diperlukan adalan kemampuan riset dan analisis, teknik penulisan, dan
manajemen informasi. Komunikasi tertulis adalah komunikasi yang penting dalam
bisnis, karena sumber dokumen utama. Karena saat orang sulit mengingat-ngingat
hal penting, maka perusahaan akan memilih pemakaian tulisan.
Banyak
orang yang memikirkan komunikasi non verbal adalah gerakan tubuh yang menjadi
isyarat saat bertatap muka. Tetapi pesan tertulis juga merupakan bentuk non
verbal.
Langganan:
Postingan (Atom)