Selasa, 24 Maret 2015

Macam-macam komunikasi -- Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomunikasi ( Minggu ke 3&4)

Nama : Emanuela Claresta Sabatina

Kelas : 3sa01    NPM : 12612482

Matakuliah : KOMUNIKASI BISNIS


Macam-macam komunikasi -- Gaya Hidup dan Penampilan dalam Berkomunikasi ( Minggu ke 3&4)

A.    Komunikasi menurut cara penyampaiannya

Pada dasarnya manusia mampu berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya, karena itu merupakan kebutuhan manusia dan alamiah sebagai mahluk sosial. Akan tetapi, tidak semua manusia memiliki cara yang sama dalam menyampaikan informasi. Oleh sebab itu ada 2 cara penyampaian informasi :

1.      Komunikasi Lisan

-          Yaitu komunikasi langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana kedua belah pihak dapat bertatap muka. Cnth : dialog
-          Komunikasi tidak langsung dan dibatasi oleh jarak, contohnya : melaui telepon

2.      Komunikasi Non Lisan (tertulis)

-          Surat, yang biasanya digunakan untuk menyampaikan informasi secara singkat
-          Naskah, unutk menyampaikan berita yang sifatnya kompleks.
-          Blangko-blangko, untuk mengirim berita dalam suatu daftar
-          Gambar, karena tidak dapat dilukiskan oleh kata-kata.
-          Sapanduk, untuk meyampaikan berita kepada orang banyak/ umum.

B.     Komunikasi menurut kelangsungannya

Pada komunikasi macam ini, interaksi kedua belah pihak dibagi menjadi 2 :

1.      Komunikasi Langsung : Proses komunikasi yang dilakukan langsung antara kedua belah pihak tanpa pihak ketiga ataupun media komunikasi lain dan tidak dibatasi oleh jarak
2.      Komunikasi Tidak Langsung : Proses komunikasi yang dibantu oleh pihak ketiga atau dengan media komunikasi lainnya.

C.     Komunikasi menurut Perilaku

Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang dapat dipengaruhi oleh perilaku atau posisi seseorang. Dibagi menjadi 3 :

1.      Komunikasi Formal : Komunikasi yang terjadi di organisai atau perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasi

2.      Komunikasi Informal : Komunikasi yang terjadi di organisasi / perusahaan yang tata caranya tidak diatur dalam struktur organisasi dan biasanya tidak mendapat pengakuan resmi.
3.      Komunikasi Nonformal : Komunikasi yang terjadi antara formal dan informal, yang menyangkut pelaksaan tugas dari sebuah perusahaan / organisasi yang bersifat pribadi.

D.    Komunikasi menurut maksud komunikasi

Bila diperhatikan, sebuah komunikasi dapat tersampaikan dengan baik bila ada ada inisiatif dari sang komunikator. Maka maksud terlaksananya komunikasi banyak ditentukan oleh komunikator.Oleh sebab itu, maksud komunikasi dibagi menjadi 3 :

1.      Berpidato
2.      Memberi ceramah
3.      Memberi prasaran
4.      Wawancara
5.      Memberi tugas

E.     Komunikasi menurut ruang lingkup

Menurut jenisnya, komunikasi berdasarkan ruang lingkup dibedakan sebagai berikut :

1.      Komunikasi Internal : Komunikasi yang terjadi pada suatu ruang lingkup perusahaan atau organisasi yang terjadi diantara anggota perusahaan itu aja. Komuniaksi ini dibagi menjadi 3 :
a.       Vertikal : komunikasi antar atasan kepada  bawahan, misal teguran, pujian
b.      Horisontal : terjadi di dalam ruang lingkup oraganisasi diantara orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar.
c.       Diagonal : terjadi dalam ruang lingkup organisasi yang dilakukan antara oranag-orang yang tidak memiliki kedudukan sejajar.

2.      Komunikasi eksternal : Komunikasi yang dilakukan antara perusahaan/ organisasi dengan pihak masyarakat di luar organisasi atau perusahaan. Bentuknya dapat dilakuakn seperti :

a.       Eksposisi, pameran, promosi
b.      Press release
c.       Siaran televisi atau radio
d.      Bakti sosial atau pengabdian pada masyarakat.

F.      Komunikasi menurut aliran informasi

Informasi merupakan komponen penting dalam suatu komunikasi, oleh sebab itu arah komunikasi menentukan terjadinya komunikasi dan dibedakan sebagai berikut :

a.       Komunikasi satu arah (simplex) : Komunikasi yang terjadi satu rah saja (one way communicaton). Ini dilakukan dalam keadaan mendesak atau daarurat, seperti menjaga suatu rahasia pimpinan.
b.      Komunikasi dua arah ( timbal balik) : pada komunikasi ini komunikator  memberikan kesempatan feedback atau respon kepada komunikannya. Sehingga terjadi kepuasan antra kedua belah pihak.
c.       Komunikasi ke atas : terjadi antara bawahan pada atasan.
d.      Komunikasi ke bawah : terjadi antara atasan pada bawahan.
e.       Komunikasi ke samping : terjadi antara yang memiliki kedudukan sejajar.

G.    Komunikasi menurut jaringan kerja

1.      Komunikasi jaringan rantai : terjadi menurut saluran hirarki organisasi ddengan jaringan komando sehingga mengikuti pola komunikasi formal.

2.      Komunikasi jaringan kerja lingkaran :  saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran. Ini dilakukan lebih singkat dan kebalikan dari jaringan rantai.


3.      Komunikasi jaringan kerja bintang : terjadi melalui satu sentral dan jaringan yang dilalui lebih pendek.

H.    Komunikasi menurut peranan individu
      Komunikasi dapat dilakuakn secara individual atau kelompok. Tetai dalam hal ini, individu mempunyai peran penting dalam komuikasi. Ada beberapa macam, diantaranya :

1.      Komunikasi antar individu dgn individu lain : Baik formal atau informal, individu sebagai komunikator harus mampu memperngaruhi perilaku individu lain.
2.      Komunikasi antara individu dg lingkungan luas : Dalam hal ini individu dianggap mampu menjalin komunikasi ke tingkat yang lebih luas.
3.      Komunikasi antara individu dan dua kelompok/lebih : Dalam hal ini, individu menjadi perantara antara dua kelompok, sehingga perlu kemampuan prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

I.       Komunikasi menurut jumlah yang berkomunikasi

Jumlah yang berkomunikasi juga mempengaruhi proses komunikasi berlangsung. Hal berikut dibedakan jadi 2 :

1.      Komunikasi perseorangan : Komunikasi yang terjadi antara satu pribadi dengan pribadi lain atas permasalahn pribadi juga. Ini bisa dilakukan langsung atau melalui media.
2.      Komunikasi kelompok : Komunikasi yang berlangsung antar anggota sebuah  grup atas permasalahan dalam kelompok itu sendiri. Jenis ini dianggap lebih terbuka dari pada komunikasi perseorangan.

A.    Gaya Hidup

Bayangkan , apa yaang terjadi bila kita tidak pernah tersenyum kepada orang, selalu bermuka judes atau murung? Maka orangpun akan malas berkomunikasi dengan kita. Tetapi jika kita selalu bahagia, tersenyum, maka orang akan senang terhada kita dan mau berbincang, berbagi, dan pastinya berkomunikasi dengan kita.

Oleh sebab itu, gaya hidup bahagia, selalu tersenyum, perlu kita lakukan. Anggapan tentang diri kita sendiri adalah modal awal untuk melangkah sukses. Jika kita beranggapan kita negatif, membenci diri kita, maka itu juga menghalangi langkah kita. Tetapi jika kita bahagia dan tersenyum, maka langkah-langkah kecil akan terbuka untuk kita.        

B.     Mengatur Waktu

Waktu adalah hal yang sangat di butuhkan. Apalagi bagi mereka para pekerja sibuk, waktu yang ada terasa kurang. Sebenarnya tidak ada yang kurang dengan waktu. Kita tidak bisa diatur oleh waktu, tapi kita harus bisa mengatur waktu. Bagaimana menggunakan waktu yang ada dengan efisien. Hal yang perlu dilakukan adalah mebuat skala prioritas. Dengan membuatnya, kita bisa mengatur waktu kita dengan tepat dan tahu mana yang harus diprioritaskan dan bermanfaat untuk dilakukan.

C.     Faktor-faktor keberhasilan penunjang karier

Bila kita ingin meniti karier ke jenjang yang lebih tinggi, kita bisa belajar dari orang-orang dan mengambil hal positif dari mereka. Tidak harus sama, tetapi bisa jadi suatu pegangan. Berikut beberapa faktor penunjang kesuksesan :

a.       Job descrription sebagai pegangan
b.      Memiliki skill yang prima
c.       An iron will in the velvet voice
d.      Agenda kerja
e.       Kekompakan sebagai tim dalam rekan kerja
f.       Interpersonal skill
g.      Wawasan

D.    Penampilan yang serasi

Penampilan juga merupakan hal yang penting. Banyak orang mengabaikan hal ini. Bayangkan jika kita tidak memperhatikannya, melihat saja enggan apalagi untuk mengobrol dengan kita karena kita tidak menarik, rapi, dan serasi. Tidak dipungkiri, penampilan adalah hal pertama yang diperhatika saat kita ingin berbicara atau berkenalan dengan orang bukan? Jika kita rapi dan bersih maka orang akan yakin berkomunikasi dengan kita.

E.     Lambang-lambang dalam berkomunikasi

Perilaku berkomunikasi tidak hanya menggunakan bibir dan suara, tapi mengoperasikan selurung anggota badan dan ekpresi. Semakin lihai kita berkomunikasi, maka semakin pnadai mengoperasikan seluruh gerak tubuh.
Berikut lambang-lambangnya :

1.      Lambang gerakan tubuh dan anggota badan : Bila kita perhatikan, saat berbicara tanpa sengaja jari-jari, tangan, dan bola mata seseorang ikut bergerak. Ini merupakan contoh lambang gerak tubuh dan anggota badan.

2.      Lambang gambar, angka dan huruf-huruf: Bila kita dijalan, suka melihat gambar tanda lalulintas, rambu, angka yang mmemberi petunjuk atau mengkomunikasikan kepada pngguna jalan raya.

3.      Lambang benda-benda tertentu : Contohnya adalah seperti saat ada orang yang berulang tahun, lalu dikirimi bunga sebagai tanda ucapan.

4.      Lambang warna : Di dalam kehidupan sehari-hari, komunikasi juga bbisa disampaikan dalam warna-warna. Seperti warna hitam mengkomunikasikan kesedihan, merah berarti berani, putih berarti bersih atau suci, dll.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar